Kuliah tamu
Hard Skill vs Soft Skill
Hard skill
Hard skill adalah kemampuan teknis yang langsung berhubungan dengan pekerjaan
Ciri-ciri teknis dari hard skill adalah sebagai berikut
- Teknis dan spesifik
- Dapat diukur
- Dapat diajarkan
- Dapat dilatih
Soft skill
Kemampuan iteraksi yang menjadikan seseorang dapat berinteraksi secara lebih efektif.
Mencakup apa?
- Kemampuan komunikasi
- Kerja sama tim
- Berfikir kritis
- Fleksibilitas dan adaptabilitas
- Adaptasi lingkungan kerja
- Keterampilan manajemen diri
- Networking dan proffesionalisme
Strategi pengembangan
Hard skill dan soft skill dapat dikembangkan melalui latihan dan penerapan secara berlanjut
Mencari pengalaman melalui proyek (hard skill)
Mengasah keterampilan dengan mengerjakan proyek nyata membantu memahami tantangan dan kebutuhan industri secara langsung.
Bangun protofolio untuk menerapkan keterampilan (hard skill)
Portofolio menunjukkan hasil kerja dan proyek yang telah diselesaikan, menjadi bukti keterampilan yang dimiliki.
Mengikuti sertifikasi (hard skill)
Sertifikasi memberikan validasi atas kemampuan dan pengetahuan di bidang tertentu, meningkatkan kredibilitas profesional.
Berlatih berbicara dan memahami (soft skill)
Untuk mengembangkan ilmu komunikasi diperlukan latihan dalam berinteraksi antar manusia.
Fleksible dalam setiap kedaan (soft skill)
Saat bekerja sering kali kita tidak dapat menentukan penempatan dan pekerjaan yang harus dipegang, sehingga skill fleksibilitas harus diasah untuk mengatasi masalah ini.
Kerja sama tim (soft skill)
Hampir setiap pekerjaan dikerjakan lebih dari satu orang. Kemampuan bekerja dalam tim diperlukan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan cepat.
“Pekerjaan individu memang penting. Namun, kerja sama tim akan mencapai hasil yang lebih baik dalam mencapai tujuan bersama”